
WARTAWAN24.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kerja ke posko penanganan bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada Senin (1/12/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk kehadiran negara dalam memastikan penanganan bencana berjalan cepat dan tepat sasaran.
Setibanya di lokasi, Prabowo langsung mendapatkan laporan dari pemerintah daerah, aparat gabungan, serta tim evakuasi mengenai perkembangan penanganan bencana di wilayah tersebut.
Ia mendengarkan dengan seksama berbagai kendala yang terjadi di lapangan, terutama terkait akses logistik dan bantuan.
Dalam keterangannya, Prabowo menyampaikan bahwa terdapat beberapa temuan yang dinilai membawa kabar baik bagi warga terdampak.
Menurutnya, berbagai upaya percepatan sedang dilakukan untuk mengatasi hambatan utama yang muncul selama masa darurat.
Salah satu persoalan yang menjadi fokus utama adalah distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang hingga kini masih terhambat di sejumlah desa.
Prabowo menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi karena beberapa jalan menuju desa-desa tersebut terputus akibat longsor dan kerusakan berat lainnya.
Akibat putusnya akses tersebut, kendaraan pengangkut BBM tidak dapat melintas sehingga suplai energi ke masyarakat menjadi terganggu.
Ia menegaskan bahwa kebutuhan BBM bersifat sangat vital karena dibutuhkan untuk mobilitas warga, operasional alat berat, dan kebutuhan dasar lainnya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah sedang membuka jalur alternatif agar distribusi BBM dapat dipercepat.
Selain itu, aparat TNI dan Polri juga dikerahkan untuk membantu mengawal pendistribusian agar berjalan lancar dan aman.
Prabowo menambahkan bahwa pemerintah pusat telah menugaskan instansi terkait untuk memastikan ketersediaan BBM mencukupi kebutuhan masyarakat hingga kondisi benar-benar pulih.
Di samping masalah BBM, Prabowo juga menyoroti kondisi pasokan listrik yang terputus di beberapa desa akibat kerusakan jaringan.
Kerusakan tersebut terjadi karena tiang listrik tumbang dan kabel jaringan utama terputus akibat bencana.
Ia mengatakan bahwa tim teknis dari PLN sudah berada di lokasi sejak hari pertama bencana terjadi.
Menurut laporan yang diterimanya, perbaikan jaringan listrik telah mencapai progres signifikan.
Prabowo memastikan bahwa pemerintah menargetkan listrik dapat kembali menyala di desa-desa terdampak dalam waktu dekat.
Ia menekankan bahwa keberadaan listrik sangat penting bagi pemulihan aktivitas warga, termasuk untuk penerangan, komunikasi, dan fasilitas kesehatan.
Dalam dialog dengan warga, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dan akan terus memberikan pendampingan.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh petugas yang telah bekerja tanpa kenal lelah dalam penanganan bencana ini.
Prabowo menyebut bahwa solidaritas antarinstansi dan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi kondisi sulit seperti ini.
Pemerintah pusat, kata Prabowo, akan memastikan seluruh kebutuhan mendesak masyarakat terpenuhi, termasuk bantuan logistik dan pemulihan infrastruktur.
Ia juga menegaskan bahwa proses rehabilitasi jangka panjang akan disiapkan setelah kondisi darurat benar-benar teratasi.
Dengan adanya kepastian distribusi BBM dan pemulihan listrik, Prabowo berharap masyarakat terdampak dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.
Ia menegaskan kembali bahwa kehadiran pemerintah merupakan bukti komitmen untuk selalu berada bersama rakyat dalam situasi apa pun.
