Penggerebekan Pabrik Vape Narkotika di Medan: Dua Pelaku Ditangkap, Dua Buronan Masih Diburu

gubernur sumut INFO SUMUT kepolisian NARKOTIKA Pemerintahan pemprov sumut POLDA SUMUT

WARTAWAN24.COM – Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara berhasil mengungkap pabrik ilegal yang memproduksi cairan vape mengandung narkotika di salah satu apartemen elit di Kota Medan. Dua orang pelaku berhasil diamankan dalam penggerebekan yang dilakukan di Apartemen Podomoro Medan tersebut.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, menyampaikan bahwa penggerebekan tersebut merupakan hasil dari penyelidikan intensif yang dilakukan selama beberapa minggu terakhir. Dugaan kuat menyebutkan bahwa cairan vape yang diproduksi di apartemen itu mengandung zat narkotika yang sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.

“Dari hasil penggerebekan, kami mengamankan dua pelaku yang sedang memproduksi liquid vape dengan kandungan narkotika. Mereka ditangkap di tempat saat sedang meracik bahan-bahan tersebut,” ungkap Irjen Whisnu dalam konferensi pers di Mapolda Sumut, Selasa (1/7/2025).

Lebih lanjut, Kapolda menjelaskan bahwa pabrik ini tergolong rapi dan tersembunyi. Modus operandi yang digunakan adalah dengan menyewa unit apartemen dan mengubahnya menjadi laboratorium rumahan guna menghindari kecurigaan pihak berwenang maupun masyarakat sekitar.

Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan berbagai alat laboratorium, bahan kimia, serta ratusan botol liquid vape siap edar. Berdasarkan hasil uji laboratorium, cairan tersebut mengandung zat narkotika jenis sintetis yang tergolong sebagai narkotika golongan I.

Pihak kepolisian menduga pabrik ini sudah beroperasi selama beberapa bulan terakhir dan telah menyuplai produk berbahaya tersebut ke berbagai kota besar di Indonesia. Liquid vape narkotika ini disamarkan dalam kemasan yang menarik dan dijual secara daring melalui platform media sosial dan marketplace.

“Masih ada dua pelaku lainnya yang diduga menjadi pengendali utama atau otak di balik pabrik ini. Saat ini kami sedang melakukan pengejaran dan pengembangan lebih lanjut,” ujar Irjen Whisnu.

Kedua buronan tersebut diketahui memiliki jaringan yang luas dan terorganisir. Mereka diyakini berperan dalam mendanai, memasarkan, dan mengatur seluruh proses produksi narkotika berbentuk liquid vape tersebut.

Polda Sumut juga bekerja sama dengan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) serta instansi terkait lainnya untuk membongkar jaringan ini hingga ke akar-akarnya. Polisi tidak menutup kemungkinan bahwa kasus ini terkait dengan jaringan narkotika internasional.

Kapolda juga mengimbau masyarakat, khususnya pengguna vape, untuk lebih berhati-hati terhadap produk-produk cairan yang tidak memiliki izin resmi dari BPOM. Menurutnya, modus penyebaran narkotika melalui produk sehari-hari seperti vape merupakan strategi baru dari para pelaku kejahatan.

“Cairan vape yang mengandung narkotika ini sangat berbahaya. Konsumennya bisa mengalami ketergantungan, gangguan saraf, bahkan kematian. Ini menjadi ancaman nyata bagi generasi muda,” tegas Whisnu.

Selain itu, pihak Polda Sumut akan melakukan razia terhadap toko-toko vape serta distributor untuk memastikan tidak ada lagi peredaran liquid ilegal di wilayah hukum Sumatera Utara.

Masyarakat juga diminta untuk melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan yang berhubungan dengan produksi atau distribusi narkotika. Dukungan publik dianggap penting dalam memberantas jaringan narkoba yang semakin canggih dalam menyamarkan peredarannya.

Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan narkotika yang menggunakan teknologi dan produk modern sebagai kedok. Polisi menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan pengawasan terhadap modus-modus baru yang digunakan oleh para bandar narkoba.

Polda Sumut berjanji akan memberikan hukuman maksimal kepada para pelaku yang telah ditangkap, serta memburu para buronan sampai ke mana pun mereka melarikan diri.

Dengan keberhasilan pengungkapan ini, aparat penegak hukum berharap dapat memberikan efek jera sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkotika yang kini bisa hadir dalam bentuk yang tidak terduga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *