
WARTAWAN24.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Medan selama dua hari berturut-turut menyebabkan sejumlah kawasan kembali terendam banjir. Sejak Kamis (27/11), air merendam permukiman warga di Hamdan, Kesawan, hingga wilayah Medan Johor.
Wali Kota Medan, Rico Waas, turun langsung meninjau kondisi di lapangan. Ia meninjau beberapa titik banjir untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi dan proses penanganan berjalan cepat.
Kehadiran Rico di tengah warga banjir disambut dengan berbagai keluhan mengenai tingginya genangan air dan lambatnya aliran menuju saluran utama. Sejumlah warga mengaku banjir terjadi lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya.
Rico menegaskan bahwa Pemerintah Kota Medan harus bergerak sigap. Ia meminta Forkopimda Medan menurunkan personel dari berbagai unsur untuk membantu proses evakuasi warga terdampak.
Menurutnya, percepatan penanganan sangat penting mengingat curah hujan masih berpotensi meningkat dalam beberapa hari ke depan. Tanpa pengerahan personel tambahan, dikhawatirkan kondisi banjir akan semakin luas.
Petugas dari BPBD, Dinas PU, Dinas Sosial, TNI, dan Polri mulai dikerahkan ke titik-titik krusial. Mereka ditugaskan membantu membuka akses jalan, memperbaiki drainase darurat, serta menyalurkan bantuan makanan siap saji.
Sementara itu, sejumlah alat berat juga diturunkan untuk mengatasi penyumbatan saluran air yang diduga menjadi penyebab naiknya debit banjir di beberapa kawasan tersebut.
Rico juga meminta agar posko darurat segera diaktifkan di kelurahan terdampak. Posko ini diharapkan dapat menjadi lokasi koordinasi, distribusi logistik, dan tempat evakuasi sementara bagi warga.
Dalam peninjauan tersebut, Rico melihat langsung beberapa rumah warga yang sudah terendam hingga selutut orang dewasa. Ia menyampaikan keprihatinan dan memastikan pemerintah akan memberikan bantuan.
Beberapa warga mengaku kehilangan barang-barang rumah tangga akibat terendam air. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan solusi jangka panjang, bukan hanya bantuan darurat.
Rico menegaskan bahwa pembenahan sistem drainase menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Ia memerintahkan Dinas PU mempercepat pengerjaan normalisasi sungai dan parit di beberapa titik rawan.
Selain itu, Wali Kota meminta masyarakat turut menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, karena penyumbatan saluran masih menjadi faktor utama banjir di Medan.
Cuaca ekstrem yang terjadi saat ini merupakan dampak dari peningkatan intensitas hujan di wilayah Sumatera Utara. BMKG telah memberikan peringatan dini terkait potensi hujan lebat dan angin kencang.
Pemerintah Kota Medan akan terus memantau perkembangan dan melakukan evaluasi harian terhadap kondisi banjir. Jika diperlukan, penambahan personel dan logistik akan dilakukan.
Rico juga meminta setiap camat dan lurah tetap siaga selama 24 jam. Ia menekankan pentingnya respons cepat ketika warga melaporkan keadaan darurat.
Sejumlah relawan dan komunitas sosial mulai bergabung membantu distribusi bantuan kepada warga. Mereka menyiapkan makanan, pakaian layak pakai, serta membantu evakuasi lansia dan anak-anak.
Situasi banjir ini bukan yang pertama kali terjadi tahun ini. Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur pengendalian banjir agar kejadian serupa tidak terus berulang.
Di akhir kunjungannya, Rico kembali menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas tertinggi. Ia memastikan bahwa seluruh unsur pemerintah telah bergerak dan tetap siaga.
Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan, diharapkan genangan air segera surut dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal. Pemerintah Kota Medan berjanji memberikan penanganan yang maksimal dan berkelanjutan.
