Polisi Gadungan Beraksi di Sumut, Polda Buru Dua Pelaku Penipuan

INFO SUMUT kepolisian pemprov sumut POLDA SUMUT

WARTAWAN24.COM – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) tengah memburu dua pria yang diduga memalsukan identitas sebagai anggota kepolisian. Kedua pelaku tersebut diketahui telah melakukan aksi penipuan dengan mengaku sebagai petugas dari Bidang Hubungan Masyarakat (Bid Humas) Polda Sumut. Modus yang digunakan adalah memperkenalkan diri dengan menggunakan foto seragam polisi lengkap dengan pangkat palsu.

Salah satu pelaku terlihat mengenakan seragam polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), sementara yang lainnya menggunakan pangkat Brigadir Satu (Briptu). Foto-foto tersebut kemudian disebarkan melalui media sosial untuk meyakinkan korban bahwa mereka adalah anggota kepolisian yang sah. Namun, setelah dilakukan pengecekan, Polda Sumut memastikan bahwa kedua pria tersebut bukan bagian dari institusi kepolisian.

Kombes Pol. Ferry Walintukan, Kabid Humas Polda Sumut, menegaskan bahwa pihaknya telah mengeluarkan klarifikasi resmi melalui media sosial Polda Sumut. “Kami dari Polda Sumut, baik dari divisi Siber maupun Humas, telah melakukan klarifikasi bahwa yang bersangkutan bukan anggota kepolisian, apalagi bagian dari Bid Humas,” ujar Ferry pada Rabu (18/6/2025).

Menurut Ferry, kedua pelaku diduga kuat melakukan penipuan dengan meminta sejumlah uang kepada masyarakat melalui media sosial. Mereka memanfaatkan ketidaktahuan warga tentang struktur kepolisian untuk mengelabui korban. Namun, hingga saat ini, belum ada laporan resmi dari masyarakat yang merasa dirugikan oleh aksi kedua polisi gadungan tersebut.

Polda Sumut menduga bahwa pelaku mungkin telah berhasil menjaring korban, tetapi para korban enggan melapor karena berbagai alasan. “Kami mendorong masyarakat yang mungkin telah menjadi korban untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib,” kata Ferry. Laporan dari masyarakat dinilai sangat penting untuk mempercepat proses penyelidikan dan penangkapan pelaku.

Kasus pemalsuan identitas sebagai anggota kepolisian bukanlah hal baru di Indonesia. Modus serupa sering kali digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak pidana penipuan. Pelaku biasanya memanfaatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian untuk mengelabui korbannya.

Polda Sumut mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selalu memverifikasi identitas seseorang yang mengaku sebagai anggota polisi. “Jika ada yang mengaku sebagai polisi dan meminta sesuatu, pastikan untuk mengecek kebenaran identitasnya melalui saluran resmi,” pesan Ferry. Masyarakat juga dapat menghubungi call center Polda Sumut untuk memastikan keaslian informasi.

Selain itu, pihak kepolisian mengingatkan bahwa anggota polisi yang sah tidak akan meminta uang atau imbalan dalam bentuk apa pun tanpa prosedur resmi. “Setiap transaksi atau permintaan dana harus melalui mekanisme yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Ferry.

Penyebaran foto dan informasi palsu melalui media sosial juga menjadi perhatian serius Polda Sumut. Mereka bekerja sama dengan tim Siber untuk melacak akun-akun yang diduga digunakan oleh pelaku. “Kami sedang melacak jejak digital pelaku untuk mengungkap identitas asli mereka,” ujar Ferry.

Masyarakat diharapkan tidak mudah percaya terhadap akun-akun media sosial yang mengaku sebagai anggota kepolisian tanpa verifikasi. “Jangan ragu untuk melaporkan akun mencurigakan yang memakai identitas polisi,” tambahnya. Langkah ini penting untuk mencegah semakin banyak korban yang tertipu.

Polda Sumut juga berkoordinasi dengan kepolisian daerah lain untuk memastikan apakah pelaku telah melakukan aksi serupa di wilayah berbeda. “Kami tidak menutup kemungkinan bahwa pelaku adalah bagian dari jaringan yang lebih besar,” ungkap Ferry.

Sementara itu, pakar keamanan siber menyarankan agar masyarakat lebih cermat dalam berinteraksi di media sosial. “Jangan mudah memberikan data pribadi atau informasi finansial kepada orang yang belum terverifikasi,” kata salah satu pakar.

Polda Sumut berjanji akan terus mengupdate perkembangan kasus ini kepada publik. “Kami berkomitmen untuk menindak tegas pelaku pemalsuan identitas dan penipuan,” tegas Ferry.

Masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini dapat menghubungi Polda Sumut melalui nomor layanan pengaduan atau datang langsung ke kantor polisi terdekat. Dengan kerja sama antara polisi dan masyarakat, diharapkan pelaku dapat segera ditangkap dan kasus ini tidak terulang di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *