
Wartwan24.com – Dalam rangka mendukung kelancaran arus balik Lebaran 2025, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut kembali menyelenggarakan program transportasi balik gratis bagi masyarakat yang sebelumnya mengikuti mudik Lebaran. Tahun ini, sebanyak 5.350 kuota disiapkan untuk memfasilitasi warga yang ingin kembali ke Kota Medan dan sekitarnya.
Program ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Sumut dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta menjaga keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas pascamudik. Kuota yang disediakan mencakup berbagai moda transportasi, terutama bus, yang akan diberangkatkan dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Suherman Siregar, menjelaskan bahwa program balik gratis ini menyasar masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan sebelumnya juga telah memanfaatkan program mudik gratis. “Kami ingin memastikan bahwa para pemudik yang telah berlebaran di kampung halaman dapat kembali ke tempat tinggal atau tempat kerja mereka dengan aman dan nyaman,” katanya.
Titik keberangkatan balik tersebar di sejumlah wilayah seperti Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Padangsidimpuan, Labuhanbatu, dan Dairi. Dari titik-titik tersebut, penumpang akan diangkut menggunakan armada bus yang telah diverifikasi kelayakannya oleh Dishub Sumut.
Menurut Suherman, seluruh armada yang digunakan telah melalui proses pemeriksaan teknis untuk menjamin keamanan selama perjalanan. Selain itu, setiap bus juga akan dilengkapi dengan petugas pengawas dan tenaga medis untuk mengantisipasi kondisi darurat selama perjalanan.
Program ini juga dinilai sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang bekerja di sektor informal di Kota Medan. Banyak dari mereka yang mengandalkan program ini sebagai satu-satunya cara untuk kembali ke kota tanpa harus mengeluarkan biaya besar setelah merayakan Idulfitri di kampung halaman.
Salah satu warga asal Padangsidimpuan, Siti Nurhayati, menyambut baik program ini. “Kalau tidak ada program ini, saya mungkin harus pinjam uang lagi untuk balik ke Medan. Alhamdulillah, sekarang bisa pulang pergi tanpa harus bayar,” ujarnya dengan haru.
Pendaftaran program balik gratis ini dilakukan secara daring maupun langsung di posko-posko Dishub yang telah ditentukan. Pendaftar hanya perlu menunjukkan kartu identitas serta bukti bahwa mereka merupakan peserta mudik gratis yang diberangkatkan sebelumnya.
Dishub Sumut juga bekerja sama dengan berbagai pihak seperti TNI, Polri, dan Dinas Kesehatan untuk mengawal proses pelaksanaan program ini. Posko pengawasan juga disiapkan di beberapa titik strategis untuk memastikan perjalanan berjalan aman dan tertib.
Selain aspek transportasi, pemerintah juga memberikan perhatian khusus terhadap protokol kesehatan dan kebersihan. Setiap penumpang akan mendapatkan masker serta hand sanitizer, dan seluruh armada bus akan disemprot disinfektan sebelum dan sesudah digunakan.
Program ini mendapat sambutan positif dari Gubernur Sumatera Utara, Letjen TNI (Purn) Hassanuddin, yang menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam melayani masyarakat di momen penting seperti Lebaran. Ia juga meminta agar seluruh petugas di lapangan bekerja dengan penuh tanggung jawab demi keselamatan bersama.
“Program seperti ini tidak hanya menyentuh sisi kemanusiaan, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Kita ingin memastikan semua warga Sumut bisa merayakan Lebaran dengan damai, dan kembali ke rutinitas tanpa hambatan,” ujar Gubernur Hassanuddin dalam keterangannya.
Pemerintah berencana menjadikan program balik gratis ini sebagai agenda tahunan yang terus ditingkatkan baik dari segi kuota maupun kualitas pelayanan. Evaluasi terhadap pelaksanaan tahun ini akan menjadi dasar perbaikan ke depan.
Bagi masyarakat yang belum mendapatkan kuota tahun ini, Dishub Sumut berharap ke depan lebih banyak pihak swasta dan BUMD yang turut berkontribusi melalui program CSR untuk mendukung penyediaan moda transportasi gratis serupa.
Dengan berjalannya program ini, diharapkan arus balik Lebaran 2025 di Sumatera Utara dapat berlangsung dengan tertib, aman, dan bebas dari kemacetan serta insiden yang tidak diinginkan. Pemprov Sumut kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.