
Wartawan24.com – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan memperkirakan puncak kedatangan penumpang di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, akan terjadi pada 26 dan 29 Maret 2025. Kedatangan ini didominasi oleh penumpang dari Batam yang pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idulfitri.
Kepala Cabang Pelni Medan, Yuniati Fatimah, menyebutkan bahwa lonjakan penumpang ini merupakan tren tahunan yang selalu terjadi menjelang Lebaran. Ia juga menambahkan bahwa Pelni telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi agar perjalanan para penumpang tetap nyaman dan aman.
“Setiap tahun, arus mudik selalu meningkat menjelang Lebaran. Kami memprediksi puncaknya akan terjadi pada 26 dan 29 Maret 2025. Kami sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengakomodasi lonjakan penumpang ini,” ujar Yuniati di Medan, Sabtu (15/2/2025).
Selain itu, Pelni juga memperkirakan arus balik dari Pelabuhan Belawan menuju Batam akan terjadi pada 7 dan 10 April 2025, saat para pemudik kembali ke tempat perantauan mereka.
Dalam menghadapi lonjakan penumpang ini, Pelni telah menyiapkan penambahan jadwal pelayaran serta pengoptimalan kapal-kapal yang beroperasi di rute Batam–Belawan. Hal ini dilakukan agar penumpang tidak mengalami kendala saat bepergian.
“Pelni memastikan ketersediaan tiket untuk seluruh penumpang yang ingin pulang kampung. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar perjalanan berlangsung dengan lancar dan aman,” lanjut Yuniati.
Selain itu, Pelni juga menyiapkan protokol keselamatan yang ketat guna memastikan seluruh penumpang dapat melakukan perjalanan dengan nyaman. Mulai dari pengecekan kondisi kapal hingga penegakan standar operasional keselamatan pelayaran.
Di sisi lain, para calon penumpang diimbau untuk memesan tiket lebih awal guna menghindari kehabisan tiket menjelang puncak arus mudik. Pemesanan tiket dapat dilakukan secara online maupun langsung di kantor cabang Pelni terdekat.
Beberapa penumpang yang sudah melakukan perjalanan lebih awal menyatakan bahwa mereka memilih untuk mudik sebelum puncak arus mudik guna menghindari kepadatan di kapal.
“Saya memilih pulang lebih awal supaya tidak terlalu ramai dan lebih nyaman selama perjalanan,” ujar Rizky, salah satu calon penumpang tujuan Medan.
Selain itu, Pelni juga berkoordinasi dengan pihak otoritas pelabuhan serta TNI dan Polri untuk meningkatkan pengamanan selama masa mudik dan arus balik. Hal ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan keamanan serta memastikan kelancaran arus penumpang.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh penumpang merasa aman dan nyaman selama perjalanan, baik saat mudik maupun saat arus balik nanti,” tambah Yuniati.
Sementara itu, masyarakat yang hendak melakukan perjalanan diimbau untuk selalu menjaga barang bawaan mereka serta mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pihak kapal guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain penumpang umum, diperkirakan jumlah kendaraan yang diangkut melalui jalur laut juga meningkat, terutama kendaraan roda dua yang digunakan oleh para perantau untuk mudik ke kampung halaman.
Sebagai bentuk peningkatan pelayanan, Pelni juga menyiapkan fasilitas tambahan di atas kapal, seperti penyediaan makanan dan minuman, tempat ibadah, serta area istirahat yang lebih nyaman bagi penumpang.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini dapat berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar tanpa kendala yang berarti.