
Wartawan24.com- Bobby Nasution, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), batal menghadiri acara pisah sambut Wali Kota Medan meskipun sempat tiba di Balai Kota Medan, lokasi acara tersebut digelar. Acara ini merupakan momen penting untuk menyambut Wali Kota Medan yang baru, Rico Tri Putra Bayu Waas, dan melepas Wali Kota sebelumnya. Namun, kehadiran Bobby Nasution akhirnya dibatalkan karena adanya agenda rapat mendadak di tingkat provinsi.
Rico Waas, Wali Kota Medan yang baru, memberikan penjelasan terkait ketidakhadiran Bobby Nasution. Menurutnya, ada sedikit kendala teknis yang menyebabkan Gubernur Sumatera Utara tersebut tidak dapat mengikuti acara tersebut. Meskipun sempat direncanakan untuk hadir, Bobby Nasution ternyata harus menghadiri rapat besar di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut).
“Tadi ada sedikit kendala teknis, Pak Bobby sebenarnya berencana hadir, tetapi ternyata ada rapat besar yang sedang berlangsung di Pemprov Sumut,” ujar Rico Waas dalam sambutannya pada acara pisah sambut tersebut, Senin (4/3/2025).
Acara pisah sambut Wali Kota Medan ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi. Kehadiran Bobby Nasution sebenarnya dinantikan banyak pihak, mengingat posisinya sebagai Gubernur Sumatera Utara yang memiliki kewenangan strategis dalam pembangunan daerah. Namun, agenda rapat mendadak di tingkat provinsi menjadi alasan utama ketidakhadirannya.
Bobby Nasution sendiri dikenal sebagai figur yang aktif dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Sumatera Utara. Sejak dilantik, ia telah mencanangkan berbagai program pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara. Kehadirannya di acara-acara resmi sering kali dinantikan sebagai bentuk dukungan dan sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota.
Meskipun batal hadir, Bobby Nasution dikabarkan sempat tiba di Balai Kota Medan sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke kantor Pemprov Sumut. Hal ini menunjukkan bahwa ia berusaha untuk memenuhi undangan acara pisah sambut tersebut, namun terpaksa membatalkannya karena prioritas rapat yang tidak bisa ditinggalkan.
Rico Waas, dalam sambutannya, juga menyampaikan apresiasi kepada Bobby Nasution atas upayanya untuk hadir. Ia memahami bahwa sebagai Gubernur, Bobby Nasution memiliki tanggung jawab besar yang harus diprioritaskan. “Kami memahami kesibukan Pak Bobby sebagai Gubernur. Kehadirannya di sini sangat kami nantikan, tetapi kami juga menghargai keputusannya untuk menghadiri rapat yang lebih mendesak,” ujar Rico Waas.
Acara pisah sambut ini sendiri berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting di Kota Medan. Rico Waas, yang baru saja dilantik sebagai Wali Kota Medan, menyampaikan visi dan misinya untuk memajukan Kota Medan dalam beberapa tahun ke depan. Ia berharap dapat bekerja sama dengan semua pihak, termasuk pemerintah provinsi, untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
Sementara itu, Bobby Nasution melalui perwakilannya menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadirannya. Ia berharap acara pisah sambut tersebut dapat berjalan lancar dan sukses. “Pak Bobby menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidakhadirannya. Beliau berharap acara ini dapat berjalan dengan baik dan menjadi awal yang baik bagi kepemimpinan baru di Kota Medan,” ujar perwakilan Bobby Nasution.
Ketidakhadiran Bobby Nasution ini juga menjadi sorotan media dan publik. Beberapa pihak mempertanyakan alasan sebenarnya di balik pembatalan kehadirannya. Namun, Rico Waas menegaskan bahwa tidak ada masalah serius yang melatarbelakangi keputusan tersebut. “Ini murni karena ada rapat penting yang harus dihadiri Pak Bobby. Tidak ada masalah lain,” tegasnya.
Di sisi lain, masyarakat Medan mengharapkan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah kota dan pemerintah provinsi. Dengan kepemimpinan baru di Kota Medan, diharapkan kolaborasi antara kedua pemerintah daerah dapat semakin ditingkatkan untuk memajukan kota ini. Bobby Nasution dan Rico Waas diharapkan dapat bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi Kota Medan, seperti kemacetan, sanitasi, dan pembangunan infrastruktur.
Acara pisah sambut ini juga menjadi momentum untuk merefleksikan kinerja Wali Kota Medan sebelumnya. Rico Waas menyampaikan terima kasih kepada pendahulunya atas kontribusinya dalam membangun Kota Medan. Ia berjanji akan melanjutkan program-program yang telah dirintis dan memperbaiki kekurangan yang ada.
Dalam kesempatan tersebut, Rico Waas juga menyampaikan komitmennya untuk membuka ruang dialog dengan semua pihak, termasuk masyarakat sipil, organisasi, dan pemerintah provinsi. “Kami akan membuka pintu seluas-luasnya untuk bekerja sama dengan semua pihak. Kolaborasi adalah kunci untuk memajukan Kota Medan,” ujarnya.
Meskipun Bobby Nasution tidak hadir, acara pisah sambut Wali Kota Medan ini tetap berjalan sukses. Rico Waas berharap dapat memimpin Kota Medan dengan baik dan membawa perubahan positif bagi masyarakat. Ia juga berharap dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan pemerintah provinsi di bawah kepemimpinan Bobby Nasution.
Sementara itu, Bobby Nasution diharapkan dapat segera menyelesaikan agenda-agenda penting di tingkat provinsi agar dapat lebih sering hadir dalam acara-acara penting di tingkat kota. Sinergi antara pemerintah provinsi dan kota dinilai sangat penting untuk mempercepat pembangunan di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.
Dengan demikian, ketidakhadiran Bobby Nasution dalam acara pisah sambut Wali Kota Medan ini tidak mengurangi makna dan pentingnya acara tersebut. Rico Waas sebagai Wali Kota Medan yang baru diharapkan dapat membawa angin segar bagi kemajuan kota ini, sementara Bobby Nasution diharapkan dapat terus mendukung pembangunan di tingkat provinsi dan kota secara bersamaan.