Wartawan24.com – Polrestabes Medan berhasil mengungkap 38 kasus tindak kejahatan dalam kurun waktu sepekan terakhir. Kasus yang diungkap mencakup berbagai tindak kriminal, mulai dari pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), hingga aksi geng motor yang meresahkan masyarakat.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, menyampaikan bahwa dalam periode tersebut, pihaknya telah melakukan penyelidikan intensif di berbagai lokasi di bawah wilayah hukum Polrestabes Medan. Dari hasil operasi, tercatat 6 kasus curas, 11 kasus curat, 20 kasus curanmor, dan 1 kasus geng motor berhasil diungkap.
“Selama sepekan terakhir, kami mengungkap 38 kasus kriminal dari 39 Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wilayah hukum Polrestabes Medan yang meliputi 10 polsek,” ujar Gidion dalam keterangannya di Mapolrestabes Medan pada Kamis (27/02/2025).
Dari semua kasus yang terungkap, curanmor menjadi tindak kriminal yang paling dominan. Kombes Pol Gidion menjelaskan bahwa aksi pencurian sepeda motor ini terjadi di berbagai titik rawan, terutama di kawasan padat penduduk dan tempat parkir umum yang minim pengawasan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat memarkirkan kendaraan di tempat umum. Gunakan kunci ganda atau alat pengaman tambahan guna mencegah terjadinya pencurian,” tambahnya.
Selain curanmor, kasus curat juga menjadi perhatian serius. Modus yang digunakan para pelaku di antaranya membobol rumah kosong dan mencuri barang berharga. Dalam beberapa kasus, pelaku memanfaatkan waktu dini hari untuk menjalankan aksinya saat pemilik rumah tertidur atau sedang tidak berada di rumah.
Sementara itu, enam kasus curas yang diungkap melibatkan kekerasan fisik terhadap korban. Para pelaku menggunakan senjata tajam untuk mengancam atau melukai korban sebelum mengambil barang berharga. Dalam beberapa kasus, korban mengalami luka-luka dan trauma akibat aksi kekerasan tersebut.
Aksi geng motor yang berhasil diungkap juga menjadi perhatian khusus Polrestabes Medan. Geng motor ini diketahui sering melakukan aksi ugal-ugalan di jalanan dan terlibat dalam tindak kriminal seperti pengeroyokan dan perusakan fasilitas umum.
“Kami akan terus melakukan patroli rutin di titik-titik rawan dan meningkatkan pengawasan di seluruh wilayah hukum Polrestabes Medan guna menekan angka kejahatan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tegas Gidion.
Dalam operasi tersebut, polisi juga berhasil mengamankan puluhan barang bukti, termasuk kendaraan hasil curian, senjata tajam yang digunakan pelaku curas, serta alat-alat yang digunakan untuk membobol rumah.
Sebanyak 30 orang tersangka diamankan dalam rangkaian pengungkapan kasus ini. Para pelaku berasal dari berbagai latar belakang, termasuk residivis yang kembali melakukan kejahatan setelah bebas dari hukuman sebelumnya.
Kapolrestabes Medan menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas para pelaku kriminal, terutama yang meresahkan masyarakat. Ia juga mengapresiasi peran aktif masyarakat yang telah memberikan informasi penting dalam pengungkapan kasus-kasus tersebut.
“Kami mengajak masyarakat untuk terus bekerja sama dengan kepolisian. Jika menemukan hal yang mencurigakan, segera laporkan agar dapat ditindaklanjuti secepat mungkin,” ujarnya.
Meskipun berhasil mengungkap banyak kasus, Kombes Pol Gidion mengakui bahwa tantangan ke depan tetap besar. Untuk itu, pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan Polsek jajaran serta meningkatkan program Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di seluruh wilayah Medan.
Peningkatan pengamanan juga akan dilakukan di titik-titik strategis seperti pusat perbelanjaan, perumahan, dan tempat hiburan. Polrestabes Medan berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Dengan keberhasilan pengungkapan kasus ini, diharapkan angka kriminalitas di wilayah Medan dapat terus ditekan. Pihak kepolisian juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak ragu melaporkan tindak kejahatan demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.