wartawan24.com – Pada senin pagi, 20 januari 2025, puluhan pegawai dari kementerian pendidikan tinggi, sains, dan teknologi (kemendikti saintek) melakukan aksi unjuk rasa di lobi gedung kantor kementerian yang terletak di jalan pintu senayan, jakarta pusat. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan baru yang dianggap merugikan pegawai dan berdampak buruk terhadap kinerja kementerian.
Protes terhadap kebijakan baru aksi demo yang berlangsung sejak pagi tersebut dipicu oleh kebijakan internal yang baru saja diterapkan oleh pihak kemendikti saintek. Para pegawai menilai kebijakan tersebut mengurangi hak-hak mereka dan berpotensi menurunkan kualitas pelayanan publik. “Kami menuntut perubahan kebijakan yang lebih berpihak pada kesejahteraan pegawai dan kualitas kerja kami,” ujar salah satu koordinator aksi yang enggan disebutkan namanya.
Permintaan perbaikan sistem kinerja selain kebijakan yang dianggap merugikan, para pegawai juga meminta adanya perbaikan dalam sistem kinerja yang berlaku di kementerian. Mereka menginginkan adanya kejelasan mengenai sistem evaluasi dan promosi yang dianggap tidak transparan dan tidak adil bagi seluruh pegawai. “Kami bekerja keras untuk kementerian ini, tetapi tidak ada penghargaan yang sesuai. Kami hanya meminta adanya kejelasan,” tambahnya.
Tuntutan tentang transparansi anggaran salah satu tuntutan lain yang disampaikan dalam aksi tersebut adalah meminta pihak kemendikti saintek untuk lebih transparan dalam penggunaan anggaran negara. Para pegawai mengungkapkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk proyek-proyek di kementerian sering kali tidak terlihat manfaatnya. “Kami ingin melihat bagaimana anggaran itu dikelola dan digunakan secara maksimal untuk kepentingan bersama,” ujar salah seorang pegawai.
Aksi demo di gedung kantor kemendikti saintek meskipun dilakukan dengan damai, aksi demo ini sempat mengganggu aktivitas di sekitar lobi gedung. Beberapa pegawai yang bekerja di kantor kementerian itu turut ikut serta dalam unjuk rasa. Mereka membawa berbagai macam poster yang berisi tuntutan mengenai kebijakan dan transparansi anggaran. Tuntutan itu dipajang jelas oleh para demonstran yang berharap dapat menarik perhatian pimpinan kementerian.
Tanggapan dari pihak kemendikti saintek menyikapi aksi tersebut, pihak kemendikti saintek langsung memberikan tanggapan. Seorang juru bicara kementerian menyatakan bahwa pihaknya menghargai hak para pegawai untuk menyuarakan pendapat mereka. “Kami akan segera mendengarkan dan menindaklanjuti tuntutan yang diajukan oleh para pegawai. Kami berkomitmen untuk memperbaiki sistem kerja di kementerian ini,” ujar juru bicara tersebut.
Proses dialog diharapkan selesaikan masalah meski demikian, pihak kementerian menegaskan bahwa mereka berharap agar proses dialog dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik. Mereka menyarankan agar para pegawai melakukan komunikasi langsung dengan pimpinan kementerian untuk membahas isu-isu yang menjadi tuntutan dalam aksi tersebut. “Kami akan membuka ruang bagi semua pihak untuk berdialog dan mencari solusi yang terbaik bagi semua,” tambah juru bicara kemendikti saintek.
Dukungan dari serikat pegawai beberapa serikat pegawai yang ada di kemendikti saintek juga turut memberikan dukungan terhadap aksi demo ini. Serikat pegawai kemendikti saintek (SPK) mengungkapkan bahwa mereka akan terus mendampingi pegawai dalam menyuarakan hak mereka. “Kami mendukung penuh perjuangan para pegawai untuk mendapatkan hak yang lebih baik. Ini adalah langkah yang kami ambil bersama,” ujar ketua SPK.
Dampak terhadap layanan publik aksi demo ini juga sempat mengganggu beberapa layanan publik yang biasanya diberikan oleh kementerian, seperti pelayanan informasi terkait pendidikan tinggi dan sains. Beberapa warga yang hendak mengurus administrasi merasa kecewa karena layanan tersebut terganggu oleh aksi demonstrasi. “Kami hanya ingin pelayanan berjalan lancar. Saya harap ini bisa segera selesai,” ujar salah seorang pengunjung yang ditemui di sekitar kantor kemendikti saintek.
Pemerintah diminta untuk segera turun tangan beberapa pihak dari luar kementerian, seperti pengamat kebijakan publik, juga memberikan perhatian serius terhadap permasalahan ini. Mereka meminta agar pemerintah segera turun tangan untuk memastikan proses reformasi di kemendikti saintek berjalan dengan lancar. “Isu ini menunjukkan adanya ketidakpuasan yang besar di kalangan pegawai. Pemerintah harus mengambil langkah nyata untuk merespons tuntutan mereka,” kata seorang pengamat.
Harapan agar kebijakan baru dapat diperbaiki kembali ke para pegawai, mereka berharap bahwa setelah aksi ini, pihak kemendikti saintek dapat segera memperbaiki kebijakan dan sistem yang berlaku. “Kami ingin agar kementerian ini benar-benar menjadi tempat yang nyaman bagi semua pegawai untuk bekerja dan berkontribusi dalam pembangunan pendidikan di indonesia,” ujar salah seorang peserta aksi.
Pencapaian yang diinginkan pegawai di akhir aksi, para pegawai menyampaikan harapan agar perjuangan mereka menghasilkan perubahan positif. Mereka berharap agar kebijakan yang diterapkan di kemendikti saintek lebih berpihak pada kesejahteraan pegawai dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Kami akan terus berjuang untuk mendapatkan hak kami,” tegas mereka.
Aksi demo yang berlangsung di gedung kemendikti saintek menjadi cerminan dari keresahan para pegawai yang merasa tidak diperlakukan dengan adil. Meskipun demikian, pihak kementerian berjanji untuk mendengarkan tuntutan mereka dan membuka ruang dialog yang konstruktif. Dengan adanya komunikasi yang baik, diharapkan solusi yang tepat dapat ditemukan, dan kualitas kinerja kementerian akan meningkat di masa mendatang.