
WARTAWAN24.COM – Penyelidikan kasus kebakaran rumah Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Khamozaro Waruwu, memasuki babak baru setelah penyidik Polrestabes Medan menemukan temuan penting dari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Temuan ini disebut menjadi titik terang yang dapat mengurai misteri di balik insiden tersebut.
Kapolrestabes Medan, Kombes Calvijn Simanjuntak, mengungkapkan bahwa rekaman CCTV pada tanggal 14 November menjadi fokus utama penyidik. Rekaman itu menampilkan sesuatu yang dinilai tidak biasa dan berpotensi mengarah pada pihak-pihak yang terlibat.
Menurut Calvijn, hal ini membuat penyidik memperdalam analisis rekaman tersebut untuk menemukan korelasi antara aktivitas mencurigakan dan waktu terjadinya kebakaran. Ia menegaskan bahwa setiap detik rekaman kini dipelajari secara detail.
Calvijn menyampaikan keterangan tersebut kepada wartawan pada Rabu (19/11), saat memberikan perkembangan resmi hasil penyelidikan yang sudah berlangsung dalam beberapa hari terakhir.
Ia juga menambahkan bahwa temuan dalam rekaman CCTV tidak berdiri sendiri. Temuan ini memperkuat rangkaian keterangan para saksi yang sudah diperiksa oleh tim penyidik. Kesesuaian informasi ini menjadi dasar penting dalam membangun konstruksi perkara.
Hingga saat ini, Polrestabes Medan telah memeriksa setidaknya 49 saksi dari berbagai latar belakang. Para saksi tersebut terdiri dari warga sekitar, keluarga korban, pihak keamanan, hingga orang-orang yang dianggap memiliki potensi kaitan dengan peristiwa ini.
Setiap keterangan saksi disebut memberikan gambaran yang makin mengerucut pada dugaan kuat adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran tersebut. Namun, polisi belum mau membeberkan detail temuan karena penyelidikan masih berlangsung.
Penyidik menduga bahwa kebakaran tidak murni terjadi karena faktor teknis atau kelalaian semata. Analisis awal lokasi kejadian menunjukkan adanya kejanggalan yang harus ditelusuri lebih jauh.
CCTV yang dilibatkan dalam penyelidikan mencakup rekaman dari beberapa sudut rumah maupun area sekitar. Beberapa rekaman merupakan milik warga dan toko yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran.
Tim forensik kepolisian juga turut diterjunkan untuk menguatkan analisis, terutama mengenai titik awal api dan potensi penggunaan bahan pemicu. Pemeriksaan detail di lapangan masih terus dilakukan.
Penyidik meyakini bahwa kombinasi antara rekaman CCTV, keterangan saksi, serta bukti fisik akan menghasilkan gambaran jelas mengenai pelaku dan motif di balik peristiwa ini.
Kapolrestabes menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen menyelesaikan perkara secara profesional dan transparan. Mengingat korban adalah seorang hakim, kasus ini mendapat perhatian khusus dari instansi terkait.
Selain itu, pihak kepolisian juga meningkatkan pengamanan terhadap beberapa hakim lainnya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman lanjutan. Koordinasi dengan Pengadilan Negeri Medan telah dilakukan untuk menjaga keselamatan seluruh aparat penegak hukum.
Calvijn juga menegaskan bahwa polisi tidak akan terburu-buru menyimpulkan kasus ini. Ia meminta masyarakat bersabar karena setiap langkah harus dilakukan secara akurat dan sesuai prosedur.
Masyarakat sekitar lokasi kejadian mengaku berharap kasus ini segera terungkap. Mereka merasa khawatir jika kebakaran itu ternyata melibatkan unsur kriminal yang masih berkeliaran.
Tokoh masyarakat Medan juga meminta agar penyelidikan dilakukan tanpa tebang pilih. Mereka mendesak aparat untuk membuka fakta secara terang benderang agar tidak muncul spekulasi liar.
Sejumlah organisasi hukum turut memantau perkembangan kasus ini. Mereka menilai bahwa serangan atau ancaman terhadap aparat peradilan merupakan tindakan serius yang harus ditindak tegas.
Sementara itu, kondisi rumah hakim Khamozaro Waruwu masih dalam tahap sterilisasi sebagai lokasi olah TKP lanjutan. Beberapa bagian bangunan dinyatakan rusak parah akibat kobaran api.
Penyidik dijadwalkan kembali memeriksa beberapa saksi tambahan dalam waktu dekat. Pemeriksaan ini diharapkan dapat memperkuat benang merah yang sedang dirangkai dari temuan CCTV.
Dengan semakin banyaknya data dan bukti yang terkumpul, publik menunggu langkah selanjutnya dari kepolisian. Perkembangan terbaru kasus ini diprediksi akan diumumkan dalam waktu dekat.
