Bobby Nasution Bangga, Tokoh Asal Sumut Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

gubernur sumut INFO MEDAN INFO SUMUT Pemerintahan pemko medan pemprov sumut

WARTAWAN24.COM — Suasana kebanggaan menyelimuti masyarakat Sumatera Utara setelah Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum Tuan Rondahaim Saragih, seorang tokoh pejuang asal Tanah Batak, dalam upacara kenegaraan memperingati Hari Pahlawan ke-80, Minggu (10/11/2025).

Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, menyampaikan rasa haru dan bangganya atas penghargaan tersebut. Menurutnya, pemberian gelar ini merupakan bentuk pengakuan negara terhadap jasa besar Tuan Rondahaim Saragih dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, sekaligus mempertegas bahwa Sumatera Utara memiliki banyak tokoh penting dalam sejarah perjuangan bangsa.

“Ini bukan hanya kebanggaan bagi keluarga besar Tuan Rondahaim Saragih, tetapi juga kebanggaan seluruh masyarakat Sumatera Utara. Beliau adalah simbol semangat juang dan pengabdian tanpa pamrih,” ujar Bobby Nasution di Medan, Minggu sore.

Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini disambut hangat oleh masyarakat di Kabupaten Simalungun, tempat kelahiran Tuan Rondahaim. Banyak warga menggelar doa bersama dan upacara penghormatan di rumah adat untuk mengenang perjuangan sang pahlawan.

Tuan Rondahaim Saragih dikenal sebagai tokoh karismatik yang berjuang melawan kolonialisme Belanda di wilayah Sumatera Timur pada masa penjajahan. Ia memimpin pasukan rakyat untuk mempertahankan tanah dan martabat bangsa dari penindasan.

Menurut catatan sejarah, perjuangan Tuan Rondahaim tidak hanya berfokus pada perlawanan bersenjata, tetapi juga dalam membangun kesadaran rakyat akan pentingnya persatuan dan kedaulatan. Ia dikenal bijaksana dan dekat dengan rakyat kecil.

Bobby Nasution menyebut, semangat Tuan Rondahaim sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini, di mana perjuangan tidak lagi melawan penjajah secara fisik, tetapi melawan kemiskinan, kebodohan, dan ketertinggalan.

“Semangat beliau harus menjadi inspirasi generasi muda Sumatera Utara. Kita harus berjuang di bidang masing-masing untuk memajukan daerah dan bangsa,” tutur Bobby.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga berencana menggelar acara penghormatan daerah untuk mengenang jasa Tuan Rondahaim. Acara tersebut akan diisi dengan seminar sejarah, pameran foto perjuangan, dan kegiatan edukatif bagi pelajar.

Selain itu, Pemprov Sumut berencana mengusulkan penamaan jalan dan gedung publik dengan nama Tuan Rondahaim Saragih, sebagai bentuk penghormatan yang abadi bagi jasa-jasanya.

“Pahlawan tidak boleh hanya dikenang di atas kertas. Nilai perjuangan mereka harus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Bobby.

Keluarga besar Tuan Rondahaim Saragih yang hadir dalam upacara penganugerahan di Istana Negara turut menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah. Mereka berharap pengakuan ini menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

Cucu almarhum, Patuan Saragih, mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami sekeluarga sangat terharu. Ini adalah pengakuan atas perjuangan dan pengorbanan leluhur kami untuk bangsa,” katanya.

Sejumlah tokoh adat dan sejarawan lokal juga memberikan apresiasi. Mereka menilai gelar ini sudah lama layak diberikan, mengingat kontribusi besar Tuan Rondahaim dalam mempertahankan kedaulatan di wilayah Simalungun dan sekitarnya.

“Tuan Rondahaim adalah sosok pemimpin rakyat yang berani, religius, dan berjiwa nasionalis. Pemberian gelar ini merupakan bentuk keadilan sejarah,” ujar Dr. Sondang Purba, sejarawan dari Universitas Negeri Medan.

Pemerintah daerah berharap penghargaan ini dapat menjadi pemicu lahirnya semangat baru dalam pelestarian sejarah dan budaya lokal Sumatera Utara. Setiap sekolah diimbau memperkenalkan sosok Tuan Rondahaim dalam pelajaran sejarah daerah.

“Anak-anak muda harus tahu bahwa dari tanah kelahiran mereka, lahir para pejuang besar. Tuan Rondahaim adalah bukti bahwa keberanian dan keikhlasan bisa mengubah sejarah,” tambah Bobby.

Upacara peringatan Hari Pahlawan di Medan juga berlangsung khidmat. Bobby Nasution memimpin upacara dan mengajak masyarakat mengheningkan cipta untuk para pejuang yang telah gugur.

Dalam amanatnya, ia menekankan pentingnya menjaga persatuan bangsa. “Jangan biarkan perjuangan para pahlawan menjadi sia-sia hanya karena kita terpecah belah oleh perbedaan. Mari kita bersatu membangun Indonesia,” ujarnya.

Sejumlah spanduk dan baliho ucapan selamat atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Tuan Rondahaim juga terlihat di berbagai sudut Kota Medan dan Simalungun, menandakan besarnya kebanggaan masyarakat Sumatera Utara atas penghargaan ini.

Dengan penganugerahan ini, Tuan Rondahaim Saragih resmi bergabung dalam deretan putra terbaik Sumatera Utara yang memperoleh gelar Pahlawan Nasional, bersama nama besar seperti Sisingamangaraja XII dan Adam Malik.

Masyarakat berharap, semangat juang beliau menjadi warisan moral yang terus hidup, menyalakan api nasionalisme dan cinta tanah air di hati setiap generasi muda Sumut dan Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *