WARTAWAN24.COM Medan – Aparat kepolisian berhasil menggagalkan peredaran narkoba dengan menggerebek sebuah rumah di Jalan Mangkubumi, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan. Dalam operasi tersebut, polisi menemukan ratusan butir pil ekstasi, sabu siap edar, serta uang tunai puluhan juta rupiah.
Penggerebekan dilakukan setelah polisi menerima laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di kawasan tersebut. Warga menduga rumah itu kerap dijadikan tempat transaksi narkoba.
Kasat Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Thommy Aruan, menjelaskan bahwa tim awalnya menemukan satu paket sabu di sebuah rumah kosong tak jauh dari lokasi utama. Dari temuan itu, polisi melakukan penyisiran lebih lanjut.
“Awalnya kita temukan satu paket sabu di rumah kosong. Setelah dilakukan pendobrakan di rumah lain, ditemukan barang bukti 606 butir pil ekstasi, 10 butir H5, 13 gram sabu, timbangan elektrik, dan uang tunai Rp 50 juta,” ungkap Thommy, Minggu (21/9/2025).
Selain barang bukti, polisi juga mengamankan seorang pengguna narkoba yang kedapatan sedang mengisap sabu di rumah kosong tersebut. Ia langsung digelandang ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan.
Dari hasil penyelidikan sementara, rumah tersebut diduga kuat milik seorang bandar narkoba yang sudah lama menjadi target operasi. Identitas pemilik rumah kini dalam pengejaran aparat kepolisian.
Kepolisian menegaskan akan menelusuri jaringan narkoba yang terhubung dengan tersangka. Tidak menutup kemungkinan ada aktor lain yang terlibat dalam distribusi barang haram ini.
“Ini bukan hanya soal pengguna, tetapi sudah masuk ke ranah peredaran besar. Kami akan kembangkan terus kasus ini hingga ke jaringan atasnya,” tegas Thommy.
Aksi penggerebekan tersebut sempat mengundang perhatian warga sekitar. Banyak yang menyaksikan proses aparat masuk ke rumah dan mengamankan barang bukti dalam jumlah besar.
Warga sekitar menyambut baik langkah tegas kepolisian ini. Mereka mengaku resah dengan aktivitas yang kerap terjadi di lingkungan mereka dan berharap ke depan kawasan tersebut bisa lebih aman.
Selain itu, polisi juga terus melakukan penyelidikan terkait peredaran pil ekstasi dan sabu di kawasan Medan Kota. Pihaknya menduga kawasan ini menjadi salah satu titik rawan peredaran narkoba di Medan.
Operasi ini juga menjadi bukti nyata komitmen Polrestabes Medan dalam memberantas narkoba hingga ke tingkat bandar. Hal ini sejalan dengan program nasional untuk memutus rantai peredaran narkotika.
Thommy menambahkan, pihaknya akan terus memperkuat patroli dan menindaklanjuti laporan masyarakat. Menurutnya, peran serta warga sangat penting dalam memerangi narkoba.
Dengan pengungkapan kasus ini, diharapkan mampu memberikan efek jera kepada para pelaku serta mencegah peredaran narkoba lebih luas di Medan. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak segan melapor bila menemukan aktivitas mencurigakan.
Kasus ini kini dalam penanganan intensif penyidik. Barang bukti sudah diamankan di Mapolrestabes Medan, sementara tersangka masih diperiksa lebih lanjut untuk mendalami jaringan peredaran narkoba di kota tersebut.