WARTAWAN24.COM Batam – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Acara tersebut diikuti oleh seluruh gubernur se-Sumatera dan digelar di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (21/9/2025).
Rakor ini menjadi wadah penting untuk membahas berbagai isu strategis pembangunan daerah di wilayah Sumatera. Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat tata kelola pemerintahan serta meningkatkan pelayanan publik.
Selain Mendagri, turut hadir Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda yang menyoroti peran legislatif dalam mendukung kebijakan pembangunan daerah. Hadir pula Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri yang menyampaikan materi terkait penguatan daya saing ekonomi regional.
Bobby Nasution dalam kesempatan itu menegaskan bahwa Sumatera Utara siap mendukung upaya kolaborasi lintas provinsi. Menurutnya, penguatan konektivitas antarwilayah menjadi salah satu kunci agar Sumatera bisa lebih berkontribusi terhadap pertumbuhan nasional.
“Rakor ini penting untuk menyatukan visi pembangunan. Khusus Sumut, kami ingin memperkuat sektor infrastruktur, pariwisata, dan perdagangan yang bisa saling terhubung dengan provinsi lainnya,” ungkap Bobby.
Tito Karnavian dalam arahannya menyoroti pentingnya stabilitas politik daerah menjelang pemilu serentak. Ia meminta seluruh kepala daerah menjaga kondusivitas wilayah sekaligus memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal.
Sementara itu, Rifqinizamy Karsayuda menambahkan bahwa DPR RI akan terus mendukung kebijakan yang pro-rakyat. Menurutnya, harmonisasi antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci agar kebijakan daerah bisa terealisasi dengan baik.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri turut menyoroti peluang ekspor dari wilayah Sumatera. Ia menilai produk-produk unggulan daerah memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional jika didukung regulasi dan infrastruktur yang memadai.
Bobby Nasution menyambut baik hal tersebut. Ia menegaskan bahwa Sumut akan memaksimalkan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata sebagai komoditas unggulan untuk memperluas pasar ekspor.
Rakor juga menjadi ajang pertukaran ide dan pengalaman antar gubernur. Beberapa kepala daerah memaparkan strategi pembangunan daerah masing-masing yang dapat dijadikan referensi bagi provinsi lain.
Dalam sesi diskusi, Bobby menyoroti pentingnya perbaikan sistem logistik di Sumatera. Menurutnya, distribusi barang antarprovinsi harus lebih efisien agar biaya produksi dan harga jual dapat ditekan.
Selain itu, Rakor ini juga membahas peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah daerah diminta lebih aktif dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja agar siap menghadapi persaingan global.
Pemerintah pusat berjanji akan terus memberikan dukungan melalui program-program strategis nasional yang menyasar wilayah Sumatera. Dengan begitu, setiap provinsi bisa berkembang tanpa meninggalkan ketimpangan antarwilayah.
Masyarakat pun diharapkan dapat merasakan langsung manfaat dari hasil koordinasi ini. Dengan adanya sinergi antara pusat dan daerah, pelayanan publik dan pembangunan ekonomi di Sumatera diharapkan semakin meningkat.
Rakor di Batam ini menjadi momentum penting bagi para gubernur se-Sumatera, termasuk Bobby Nasution, untuk memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Sinergi ini diharapkan membawa Sumatera menjadi kawasan strategis yang semakin maju di tingkat nasional maupun internasional.