Kapolri Perintahkan Pengusutan Menyeluruh atas Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan

gubernur sumut indonesiaku INFO SUMUT KASUS KEJAHATAN kepolisian Pemerintahan pemprov sumut POLDA SUMUT

WARTAWAN24.COM – Kematian mendadak Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat senior dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), telah mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan beragam spekulasi di tengah masyarakat. Menyikapi hal tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas kasus ini secara maksimal.

“Saya minta untuk anggota juga bergerak maksimal agar segera bisa terungkap dan memang ditunggu oleh publik, ditunggu oleh masyarakat,” ujar Jenderal Sigit kepada wartawan, Jumat (11/7/2025), seraya menekankan pentingnya transparansi dalam penanganan perkara tersebut.

Arya Daru Pangayunan dikenal sebagai pejabat diplomatik yang memiliki rekam jejak cemerlang dalam pelayanan luar negeri Indonesia. Ia pernah menjabat di berbagai pos strategis, termasuk menjadi bagian dari tim perunding hubungan bilateral Indonesia dengan sejumlah negara sahabat.

Penemuan jasad Arya di kediamannya di Jakarta Selatan pada awal pekan ini segera mengundang perhatian publik. Kondisi tubuh yang mencurigakan serta tidak adanya tanda-tanda gangguan dari luar membuat penyebab kematiannya menjadi teka-teki besar yang belum terjawab hingga kini.

Kapolri menyatakan bahwa semua kemungkinan akan diselidiki, termasuk unsur pidana. Ia juga memastikan bahwa tim penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah dikerahkan untuk menangani kasus ini dengan cermat dan profesional.

“Kami tidak ingin ada yang tertinggal. Setiap bukti, setiap keterangan saksi, dan hasil forensik akan menjadi kunci untuk membuka apa sebenarnya yang terjadi. Kasus ini harus terang,” tegas Kapolri.

Di sisi lain, pihak keluarga almarhum Arya berharap agar penyelidikan dilakukan secara objektif dan tidak terburu-buru menyimpulkan penyebab kematian. Mereka mengaku masih terkejut dan terpukul oleh kehilangan tersebut, dan meminta ruang untuk berduka tanpa gangguan spekulasi liar dari publik.

Kementerian Luar Negeri RI, melalui juru bicaranya, juga menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya Arya. Dalam pernyataannya, Kemlu menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh proses penyelidikan yang dilakukan aparat kepolisian, termasuk menyediakan data-data terkait aktivitas diplomatik Arya yang mungkin relevan.

Sejumlah rekan kerja Arya mengaku bahwa almarhum tidak menunjukkan tanda-tanda tekanan psikologis atau masalah pribadi yang mencolok sebelum kematiannya. Hal ini semakin memperkuat desakan publik agar penyelidikan dilakukan dengan teliti tanpa mengesampingkan faktor apa pun.

Pengamat keamanan dan diplomasi, Dr. Rizal Rachman, menyatakan bahwa kasus ini tidak hanya menyangkut keselamatan individu, tetapi juga integritas lembaga dan kepercayaan publik terhadap sistem keamanan negara. “Kematian seorang diplomat aktif bukanlah perkara biasa. Ini menyangkut simbol negara. Maka penting bagi Polri untuk mengusut secara cepat dan transparan,” ujarnya.

Sementara itu, media sosial dipenuhi dengan berbagai spekulasi dan opini publik mengenai kasus ini. Banyak warganet yang mendesak pemerintah untuk membuka informasi lebih luas agar tidak menimbulkan ketidakpercayaan.

Pihak rumah sakit yang menangani proses visum juga belum memberikan pernyataan resmi terkait hasil autopsi. Hal ini membuat masyarakat semakin menunggu-nunggu kejelasan yang bisa meredam berbagai asumsi liar yang berkembang.

DPR RI melalui Komisi III juga mulai menyatakan perhatian terhadap kasus ini. Beberapa anggota menyatakan akan memanggil pihak kepolisian dan kementerian terkait apabila dalam waktu dekat tidak ada perkembangan yang berarti dari proses penyelidikan.

Kasus ini menjadi ujian bagi institusi kepolisian dalam menegakkan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Dengan pengawasan publik yang begitu besar, langkah-langkah penyelidikan akan menjadi sorotan tajam dari berbagai kalangan.

Hingga kini, publik menanti dengan penuh harap agar penyebab kematian Arya Daru Pangayunan segera terungkap. Lebih dari sekadar pengusutan kasus kriminal, ini adalah soal keadilan, integritas, dan penghormatan terhadap pengabdian seorang diplomat yang telah mendedikasikan hidupnya bagi negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *