Dari Lumpur ke Aspal: Transformasi Jalan Menuju Pasar Induk Lau Cih Berkat Respons Cepat Wali Kota Medan

INFO SUMUT PAK RICO Pemerintahan pemprov sumut Sarana dan Prasarana medan

WARTAWAN24.COM MEDAN – Akses jalan menuju Pasar Induk Lau Cih di Kecamatan Medan Tuntungan akhirnya mengalami perubahan besar setelah sempat menjadi sorotan publik. Jalan yang sebelumnya kupak-kapik dan berlumpur, kini telah berubah total menjadi mulus dan nyaman dilalui. Perubahan ini terjadi setelah Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menindaklanjuti langsung keluhan masyarakat yang terdampak kondisi jalan rusak tersebut.

Kerusakan parah pada jalan Bunga Turi, yang menjadi salah satu jalur utama menuju Pasar Induk Lau Cih, sempat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dan para pedagang. Aktivitas distribusi barang dan mobilitas warga terganggu, terutama saat hujan turun dan menyebabkan genangan serta lumpur di sepanjang jalan.

Kondisi tersebut tak hanya merugikan pedagang yang kesulitan membawa barang dagangan, tetapi juga menyulitkan warga sekitar yang menjadikan pasar induk sebagai pusat aktivitas ekonomi harian mereka. Tak sedikit kendaraan yang terjebak lumpur atau bahkan mengalami kerusakan akibat jalan yang berlubang dan tak terurus.

Melihat situasi ini, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi jalan. Dalam kunjungannya, ia menerima berbagai keluhan dari warga dan pedagang. Mereka meminta pemerintah segera mengambil tindakan agar aktivitas pasar dapat kembali berjalan normal.

Merespons cepat permintaan masyarakat, Pemko Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum segera mengerahkan alat berat dan tim pengaspalan untuk memperbaiki jalan tersebut. Proses pengerjaan dilakukan secara intensif selama beberapa hari tanpa henti demi mengejar penyelesaian secepat mungkin.

Kini, hasilnya sudah dapat dinikmati. Kamis (22/5/2025), akses menuju Pasar Induk Lau Cih telah sepenuhnya diperbaiki. Jalan yang sebelumnya rusak parah kini berubah menjadi jalur yang mulus, aman, dan nyaman bagi kendaraan roda dua maupun roda empat. Masyarakat pun kembali dapat beraktivitas tanpa kendala berarti.

Dalam pernyataan resminya, Wali Kota Medan mengungkapkan bahwa pemerintah kota berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi warga, termasuk dalam hal infrastruktur. “Jalan merupakan urat nadi perekonomian. Jika akses terganggu, tentu aktivitas masyarakat pun terhambat. Oleh karena itu, kami bergerak cepat demi kenyamanan bersama,” ujarnya.

Respons cepat ini mendapat apresiasi dari warga sekitar. Nuraini, salah satu pedagang sayur di Pasar Induk Lau Cih, mengaku lega dan senang dengan kondisi jalan yang kini sudah bagus. “Dulu kalau hujan kami susah bawa barang. Sekarang jalan sudah bagus, pembeli juga lebih ramai karena akses lebih mudah,” tuturnya.

Hal senada disampaikan oleh Andi, seorang pengemudi angkutan barang. Ia menilai perbaikan ini sangat penting karena berdampak langsung pada kelancaran distribusi logistik pasar. “Kalau jalannya rusak, kami rugi. Barang bisa rusak, waktu tempuh lebih lama. Sekarang semuanya lebih cepat dan efisien,” katanya.

Keberhasilan perbaikan ini juga menjadi bukti nyata bahwa koordinasi antara masyarakat dan pemerintah dapat menghasilkan solusi efektif. Keluhan yang disampaikan secara langsung maupun melalui media sosial ditanggapi dengan tindakan konkret dari pihak terkait.

Pemerintah Kota Medan juga menyatakan bahwa perbaikan jalan tidak hanya akan berhenti di Bunga Turi saja. Beberapa titik rawan lainnya di Kecamatan Medan Tuntungan telah masuk dalam rencana pembangunan lanjutan infrastruktur 2025.

Sebagai bagian dari program “Medan Berbenah”, Wali Kota Medan terus menekankan pentingnya pembangunan merata, terutama di kawasan penyangga ekonomi seperti pasar induk. “Kami ingin seluruh masyarakat merasakan manfaat pembangunan, bukan hanya di pusat kota tetapi hingga ke pinggiran,” tambahnya.

Pengaspalan jalan menuju Pasar Lau Cih juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan akses yang lebih baik, distribusi barang lebih efisien, harga komoditas lebih stabil, dan mobilitas masyarakat menjadi lebih lancar.

Ke depan, Pemko Medan berkomitmen untuk terus memperhatikan kebutuhan infrastruktur dasar sebagai fondasi utama pembangunan kota. Wali Kota juga mengajak masyarakat untuk terus mengawasi, melaporkan, dan memberi masukan demi terciptanya pembangunan yang adil dan tepat sasaran.

Transformasi jalan menuju Pasar Induk Lau Cih menjadi contoh nyata bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat mempercepat perubahan. Dari jalan yang berlumpur menjadi jalan yang layak pakai, ini adalah simbol semangat kolaborasi demi kesejahteraan bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *