Kunjungan Bersejarah Gubernur Sumatera Utara Disambut Antusias oleh Warga Sipiongot, Padang Lawas Utara

gubernur sumut Pemerintahan pemprov sumut

Wartawan24.com – Desa Sipiongot, yang terletak di wilayah pedalaman Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara, menjadi pusat perhatian pada Selasa, 22 April 2025. Pasalnya, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, melakukan kunjungan kerja ke desa yang selama ini dikenal sebagai salah satu daerah terdalam dan cukup terpencil di provinsi ini.

Kunjungan ini merupakan bagian dari program Gubernur dalam menjangkau daerah-daerah terisolasi guna menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, serta memantau pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik yang selama ini menjadi tantangan utama di wilayah-wilayah pelosok.

Kehadiran Gubsu di Desa Sipiongot disambut meriah oleh warga. Mereka telah berkumpul sejak pagi, menghiasi jalan-jalan desa dengan umbul-umbul, spanduk ucapan selamat datang, dan pentas kesenian daerah. Suasana desa berubah menjadi semarak, penuh semangat dan harapan.

Para tokoh masyarakat, kepala desa, pemuda, dan pelajar turut menyambut Gubernur dengan pakaian adat sebagai bentuk penghormatan terhadap pemimpin daerah yang jarang menginjakkan kaki di wilayah tersebut. Mereka berharap kehadiran Gubernur akan membawa angin segar bagi kemajuan desa.

Dalam sambutannya, Gubsu Edy Rahmayadi menyatakan rasa bangganya bisa menginjakkan kaki di Sipiongot. Ia menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebagai bentuk komitmen nyata pemerintah provinsi dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat di wilayah terpencil.

“Saya datang ke sini bukan hanya untuk melihat, tapi untuk mendengar dan mencatat langsung apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat. Pembangunan tidak boleh hanya dirasakan di kota. Desa seperti Sipiongot juga harus maju dan berkembang,” ujarnya dengan tegas.

Beberapa isu yang menjadi sorotan dalam kunjungan tersebut adalah keterbatasan infrastruktur jalan, sulitnya akses pendidikan dan layanan kesehatan, serta keterbatasan jaringan telekomunikasi. Warga berharap pemerintah provinsi dapat memberikan solusi nyata dan cepat.

Gubernur juga melakukan peninjauan langsung ke fasilitas umum seperti sekolah dasar, puskesmas, dan jalan penghubung antardesa yang kondisinya memprihatinkan. Ia berdialog dengan guru, tenaga kesehatan, serta warga untuk mendapatkan gambaran riil mengenai tantangan yang dihadapi.

Respon warga sangat positif. Banyak dari mereka yang menyampaikan aspirasi dan harapan mereka secara langsung kepada Gubernur. Mulai dari permintaan perbaikan jalan, bantuan pupuk untuk petani, hingga peningkatan layanan internet bagi pelajar.

Salah satu warga, Bapak Sahat Lubis, menyampaikan rasa harunya atas kunjungan tersebut. “Baru kali ini ada Gubernur datang langsung ke tempat kami. Semoga ini bukan yang terakhir dan pemerintah terus mendengar suara kami di desa,” ujarnya penuh semangat.

Kunjungan ini juga dijadikan momentum bagi pemerintah desa dan tokoh adat untuk menunjukkan potensi lokal yang ada di Sipiongot. Mereka memamerkan hasil pertanian, kerajinan tangan, serta pertunjukan seni budaya sebagai identitas khas daerah.

Di akhir kunjungan, Gubernur berjanji akan memprioritaskan beberapa kebutuhan mendesak yang disampaikan oleh warga. Ia juga meminta Dinas terkait untuk menindaklanjuti hasil kunjungan ini dengan rencana kerja nyata dalam waktu dekat.

Kunjungan Gubsu ke Desa Sipiongot dinilai sebagai langkah penting dalam memperkuat konektivitas antara pemerintah provinsi dengan masyarakat desa. Aksesibilitas dan pemerataan pembangunan menjadi kunci utama agar desa-desa terpencil tidak tertinggal dari arus kemajuan.

Banyak kalangan menilai bahwa kunjungan ini patut diapresiasi karena menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat yang selama ini kurang mendapat perhatian. Harapannya, ke depan, desa seperti Sipiongot bisa menjadi desa mandiri yang berkembang secara berkelanjutan.

Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Desa Sipiongot memiliki potensi besar untuk tumbuh. Kunjungan Gubernur ini menjadi simbol bahwa tidak ada desa yang terlalu jauh untuk dijangkau, dan tidak ada rakyat yang terlalu kecil untuk diperjuangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *