Jemaah Medan Beriman Laksanakan Salat Idulfitri 2025 Sehari Lebih Awal

gubernur sumut indonesiaku MUDIK 2025 Pemerintahan pemprov sumut

Wartawan24.com – Sejumlah jemaah yang tergabung dalam kelompok Medan Beriman melaksanakan salat Idulfitri 1446 Hijriah lebih awal, berbeda dengan jadwal resmi yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Pelaksanaan salat Id ini berlangsung pada Minggu, 30 Maret 2025, sehari sebelum pemerintah menetapkan 1 Syawal 1446 H pada Senin, 31 Maret 2025.

Salat Idulfitri ini dilaksanakan di Masjid Al-Amin, yang berlokasi di Jalan HM Yamin, Kota Medan. Jemaah mulai berdatangan sejak pagi, dan salat Id dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan khutbah oleh Ustaz Tomi Abdillah, serta dipimpin oleh Imam Ilham Fauzi.

Pelaksanaan salat lebih awal ini menarik perhatian masyarakat sekitar, mengingat mayoritas umat Islam di Indonesia mengikuti keputusan pemerintah yang menetapkan 1 Syawal berdasarkan hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama.

Meski berbeda dalam penentuan hari raya, salat Id berlangsung dengan khidmat. Jemaah tampak memenuhi area masjid, mengenakan pakaian terbaik mereka, sebagai tanda merayakan hari kemenangan setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Menurut salah seorang jemaah, keputusan untuk melaksanakan salat Id lebih awal didasarkan pada metode hisab yang mereka yakini. “Kami menggunakan perhitungan tersendiri dalam menentukan awal bulan Syawal, dan berdasarkan metode tersebut, Idulfitri jatuh pada 30 Maret 2025,” ujar seorang jemaah yang hadir di lokasi.

Kelompok Medan Beriman bukan kali ini saja melaksanakan Idulfitri lebih awal. Pada tahun-tahun sebelumnya, mereka juga kerap memiliki perbedaan penetapan hari raya dibandingkan dengan keputusan pemerintah.

Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah mengimbau agar masyarakat tetap mengedepankan persatuan dalam perbedaan. Pemerintah tidak melarang adanya perbedaan dalam penentuan hari raya, selama dilaksanakan dengan damai dan tidak menimbulkan perpecahan di tengah umat Islam.

“Kami memahami bahwa ada beberapa kelompok yang memiliki metode perhitungan sendiri dalam menentukan 1 Syawal. Yang terpenting adalah bagaimana kita tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan menghormati perbedaan ini,” ujar seorang pejabat Kemenag Sumatera Utara.

Selain dari aspek penentuan hari raya, pelaksanaan salat Id lebih awal ini juga mendapat perhatian dari masyarakat yang melewati kawasan Masjid Al-Amin. Beberapa orang tampak berhenti sejenak untuk menyaksikan jemaah yang melaksanakan salat lebih dulu dibandingkan mayoritas umat Islam di Indonesia.

Meskipun berbeda dalam penentuan hari Idulfitri, jemaah yang mengikuti salat ini tetap menjalankan berbagai tradisi khas Lebaran setelahnya. Mereka saling berjabat tangan, bermaaf-maafan, dan mengunjungi keluarga serta kerabat mereka dalam suasana penuh suka cita.

Bagi jemaah Medan Beriman, perbedaan hari raya bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan. “Kami menghormati keputusan pemerintah, tetapi kami juga menjalankan keyakinan kami. Yang terpenting adalah kita tetap rukun dan menjaga persaudaraan sesama muslim,” ujar salah satu jemaah usai salat Id.

Di tempat lain, umat Islam di Kota Medan yang mengikuti keputusan pemerintah tetap menjalankan puasa Ramadan hingga 30 Maret 2025, dan akan melaksanakan salat Idulfitri pada keesokan harinya. Masjid-masjid besar di Medan pun tengah melakukan persiapan untuk menyambut hari raya pada Senin, 31 Maret 2025.

Fenomena perbedaan penetapan Idulfitri ini memang kerap terjadi setiap tahunnya, terutama di beberapa daerah yang memiliki metode penghitungan berbeda dari pemerintah. Meskipun demikian, suasana Lebaran tetap terasa hangat dan penuh kebersamaan.

Di tengah keberagaman metode penetapan 1 Syawal, yang terpenting adalah bagaimana umat Islam tetap menjaga toleransi, persaudaraan, dan saling menghormati dalam perbedaan. Karena pada akhirnya, Idulfitri adalah momen kemenangan yang penuh makna bagi seluruh umat Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *