Wartawan24.com – Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut) akhirnya mengambil langkah tegas dengan memanggil Kepala SMA Negeri 4 Medan terkait dugaan permasalahan yang terjadi di sekolah tersebut. Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Alex Sinulingga, menyatakan bahwa pemanggilan ini bertujuan untuk meminta klarifikasi langsung dari yang bersangkutan sebelum tindakan lebih lanjut diambil.
Menurut Alex, pihaknya tidak akan tinggal diam jika ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh kepala sekolah. Oleh karena itu, inspektorat telah diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kasus ini sebelum menjatuhkan sanksi yang sesuai.
“Kami sudah memanggil kepala sekolah yang bersangkutan untuk dimintai keterangan. Saat ini, kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari inspektorat sebelum menentukan bentuk sanksi yang akan diberikan,” ujar Alex pada Senin (17/2/2025).
Meski belum dijelaskan secara rinci terkait permasalahan yang menyebabkan pemanggilan ini, Alex memastikan bahwa Dinas Pendidikan Sumut akan bersikap transparan dan profesional dalam menangani kasus ini. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi tindakan yang merugikan dunia pendidikan.
Dugaan pelanggaran yang menyeret Kepala SMA Negeri 4 Medan ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama kalangan orang tua murid dan tenaga pendidik di Medan. Sebagai salah satu sekolah unggulan di Sumut, kredibilitas SMA Negeri 4 Medan tentu dipertaruhkan dalam kasus ini.
Sejumlah kalangan berharap agar investigasi yang dilakukan oleh inspektorat berlangsung objektif dan profesional. Apapun hasilnya nanti, diharapkan akan ada perbaikan dalam sistem manajemen sekolah agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
“Jika memang ditemukan pelanggaran, sanksi harus diberikan dengan tegas. Dunia pendidikan harus bebas dari tindakan yang dapat merusak kepercayaan masyarakat,” ujar seorang pemerhati pendidikan di Medan.
Dinas Pendidikan Sumut berjanji akan mengawasi lebih ketat pengelolaan sekolah negeri di wilayahnya. Alex menambahkan bahwa pihaknya tidak akan segan untuk memberikan sanksi bagi siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran, baik itu dalam aspek manajerial, administrasi, maupun praktik-praktik yang melanggar aturan pendidikan.
“Kami ingin sekolah-sekolah di Sumatera Utara dikelola dengan baik dan profesional. Kepala sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan pendidikan berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Alex.
Sementara itu, pihak SMA Negeri 4 Medan belum memberikan pernyataan resmi terkait pemanggilan ini. Sejumlah guru dan staf sekolah juga masih enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai permasalahan yang sedang dihadapi oleh kepala sekolah mereka.
Kasus ini juga menjadi peringatan bagi kepala sekolah lain di Sumut agar lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya. Dengan adanya pengawasan yang semakin ketat, diharapkan tata kelola pendidikan di Sumut bisa lebih baik dan terbebas dari permasalahan yang dapat merugikan siswa maupun tenaga pendidik.
Sejumlah orang tua murid yang mengetahui kabar ini menyatakan harapan mereka agar polemik ini segera selesai tanpa mengganggu proses belajar-mengajar di SMA Negeri 4 Medan. Mereka berharap sekolah tetap fokus pada kualitas pendidikan dan tidak terpengaruh oleh permasalahan di tingkat manajemen.
“Yang terpenting bagi kami adalah anak-anak tetap mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Jika ada masalah di manajemen sekolah, harapannya bisa segera diselesaikan tanpa berdampak pada siswa,” ujar seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya.
Dinas Pendidikan Sumut menegaskan bahwa setelah hasil pemeriksaan dari inspektorat keluar, publik akan segera diberi tahu mengenai keputusan yang diambil. Jika terbukti ada kesalahan atau pelanggaran, sanksi yang diberikan akan disesuaikan dengan tingkat kesalahan yang dilakukan.
Kasus ini masih terus bergulir dan menjadi sorotan di dunia pendidikan Sumatera Utara. Semua pihak kini menunggu hasil investigasi inspektorat, yang akan menjadi dasar bagi Dinas Pendidikan dalam menentukan langkah selanjutnya terhadap Kepala SMA Negeri 4 Medan.