wartawan24.com – Seorang anggota Brigade Mobil (Brimob) dari Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2025 dilaporkan gugur setelah ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Selasa (16/1/2025). Insiden ini terjadi saat pasukan sedang melaksanakan patroli keamanan di wilayah rawan konflik tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun, serangan terjadi di Distrik Gome sekitar pukul 15.00 WIT. Korban, Briptu AJ, yang tergabung dalam tim patroli, diserang secara tiba-tiba oleh KKB yang bersenjata lengkap. Kelompok ini melepaskan tembakan dari arah hutan, menyebabkan korban mengalami luka tembak serius di bagian dada.
Meski rekan-rekannya berupaya memberikan bantuan, nyawa Briptu AJ tidak tertolong. “Korban sempat dievakuasi ke posko terdekat untuk mendapatkan pertolongan, tetapi luka yang dideritanya terlalu parah,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny.
Operasi Damai Cartenz 2025 merupakan operasi gabungan yang bertujuan menegakkan keamanan di wilayah Papua, khususnya di daerah yang sering menjadi sasaran gangguan KKB. Distrik Gome, tempat insiden ini terjadi, memang dikenal sebagai salah satu zona merah dengan aktivitas KKB yang tinggi.
“Anggota sedang melakukan tugas negara untuk melindungi masyarakat dari ancaman KKB. Insiden ini menjadi pengingat bahwa tugas di lapangan memiliki risiko besar,” tambah Kombes Benny.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D. Fakhiri, menyampaikan duka mendalam atas gugurnya Briptu AJ. Ia juga menegaskan bahwa pihak kepolisian dan TNI akan terus berupaya menumpas KKB demi menciptakan situasi yang aman di Papua.
“Keamanan masyarakat adalah prioritas utama kami. Para pelaku akan kami kejar hingga tertangkap untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka,” ujar Irjen Mathius.
Setelah kejadian, aparat keamanan segera melakukan penyisiran di sekitar lokasi untuk mengejar pelaku. Operasi ini melibatkan personel gabungan dari Polri dan TNI dengan fokus pada wilayah yang diduga menjadi tempat persembunyian KKB.
Selain itu, pihak kepolisian juga meningkatkan pengamanan di sejumlah titik rawan di Kabupaten Puncak untuk mencegah serangan susulan.
Berita gugurnya Briptu AJ meninggalkan duka mendalam, baik bagi rekan-rekan di satuan Brimob maupun keluarganya. Briptu AJ dikenal sebagai anggota yang berdedikasi tinggi dan selalu bersemangat dalam menjalankan tugas.
“Kami kehilangan salah satu putra terbaik bangsa. Pengorbanannya akan selalu kami kenang,” ujar Komandan Brimob Papua, Kombes Pol Suroso.
Menanggapi insiden ini, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengecam keras aksi KKB. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mundur dalam upaya menjaga kedaulatan dan keamanan di Papua.
“Aksi seperti ini hanya memperkuat komitmen pemerintah untuk memberantas kelompok yang merongrong kedaulatan negara. Kita tidak akan memberikan ruang bagi mereka,” kata Mahfud.
Pemerintah juga menyatakan dukungan penuh bagi seluruh personel yang bertugas dalam Operasi Damai Cartenz 2025. Kementerian Pertahanan bersama TNI-Polri akan memastikan kelengkapan dan keamanan personel di lapangan.
“Kami pastikan mereka yang bertugas di lapangan mendapatkan perlengkapan terbaik dan dukungan moral yang kuat,” ujar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Di tengah situasi yang memanas, pemerintah dan aparat keamanan meminta masyarakat Papua untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Keamanan dan keselamatan warga akan menjadi prioritas utama dalam setiap operasi yang dilakukan.
Kasus ini kembali menyoroti betapa beratnya tugas aparat keamanan di Papua. Masyarakat di seluruh Indonesia diimbau untuk mendoakan keselamatan para personel yang bertugas di sana.
“Semoga pengorbanan almarhum tidak sia-sia, dan kedamaian di Papua dapat segera terwujud,” tutup Kombes Ignatius Benny dalam keterangannya.
Gugurnya Briptu AJ menjadi pengingat betapa besar risiko yang dihadapi para penjaga keamanan negara. Semangat dan dedikasinya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk terus menjaga keutuhan bangsa